Dengan lidah terbakar ku suarakan keresahan

Sunday, April 25, 2010

Isi Tak Berganti

(Kepada Yb-Yb, bakal Yb dan yang memilih Yb)

Khabar-khabar telah tiba berterbangan
Tuan-tuan terjulang dalam kemenangan
Segala janji dalam manis kata-kata:
'Kami diturunkan untuk membela rakyat jelata.'

Derai sorak zaman ini
Belum bererti menjadi pasti
Kalau hanya pemimpin sendiri
Sedang kami tertindas lagi.

Penuh jamuan dan pesta indah
Puji sanjung dan tawa madah
'Kita menang menghadapi perjuangan
zaman merdeka sudah terbayang'.

Tapi sejarah bisa berulang lagi
Dalam sorak kemenangan lupakan diri
Ah, masing-masing mencari tempat sendiri
Tegak di atas kemelaratan kami.

Itulah bayangan zaman ini
Kulit hanya, isi tak berganti

5 comments:

Anonymous said...

ramai orang suka makan kulit...

kazziman said...

lagu baru ke?

FastRi said...

Ano: sebab tu senang dapat sakit

Cho: puisi Usman Awang

Mince4AM said...

aku baru nok puji-puji..rupanya hok tongkat..bijok ah puisi ni

FastRi said...

aku mana reti nok tulis sdiri. kalu aku tulis pun bahasanya biasa2 je.