Dengan lidah terbakar ku suarakan keresahan

Friday, August 07, 2009

Si Merak - Terbang tak kembali

Wahyu Sulaiman Rendra (WS Rendra) telah meninggal dunia pada 6 Ogos 2009 akibat sakit jantung. Semoga rohnya dicucuri rahmat. Berikut ialah sebuah karya beliau yang dinyanyikan oleh sahabatnya Iwan Fals:
Paman Doblang
Paman Doblang paman Doblang
Mereka masukkan kamu kedalam sel yang gelap
Tanpa lampu tanpa lubang cahaya
Oh pengap
Ada hawa tak ada angkasa ( terkucil )
Temanmu beratus ratus nyamuk semata ( terkunci )
Tak tahu kapan pintu akan terbuka
Kamu tak tahu dimana berada
Paman Doblang paman Doblang
Apa katamu?
( ...Ketika haus aku minum air dari kaleng karatan
Sambil bersila aku mengarungi waktu
Lepas dari jam, hari dan bulan Aku dipeluk oleh wibawa... )
Tidak berbentuk, tidak berupa, tidak bernama
Aku istirahat disini
Tenaga gaib memupuk jiwaku
Paman Doblang paman Doblang
Di setiap jalan menghadang mastodon dan srigala
Kamu terkurung dalam lingkaran
Para pangeran meludahi kamu dari kereta kencana
Kaki kamu dirantai kebatang karang
Kamu dikutuk dan disalahkan tanpa pengadilan
Paman Doblang paman Doblang
Bubur di piring timah didorong dengan kaki kedepanmu
Paman Doblang paman Doblang
Apa katamu?
Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala
Dan perjuangan
Adalah pelaksanaan kata kata
Kesadaran adalah matahari
Paman Doblang paman Doblang
Apa katamu?
*Aku dedikasikan puisi ini buat tahanan tanpa bicara, di mana jua, di pelosok dunia.

1 comment:

the farouk said...

Saya telah menyaksikan
Bagaimana keadilan telah dikalahkan
oleh para penguasa
dengan gaya yang anggun
dan sikap yang gagah
Tampa ada ungkapan kekejaman

diwajah mereka
Dengan bahasa yang rapi
mereka keluarkan keputusan-keputusan

yang tidak adil terhadap rakyat
Serta dengan budi bahasa yang halus
mereka saling membagi keuntungan
yang mereka dapat dari rakyat

yang kehilangan tanah dan ternaknya
Ya, semuanya dilakukan
sebagai suatu kewajaran
Demi Orang-Orang Rangkasbitung…
W.S Rendra